Seperti halnya pada pembangunan sebelumnya, pada saat ini pembangunan sektor industri terus ditingkatkan dan diarahkan agar semakin menjadi penggerak utama ekonomi yang efesien, berdaya saing tinggi, mempunyai struktur yang kukuh dengan pola produksi semakin berkembang dari barang-barang yang mengandalkan pada tenaga kerja produktif dan sumber daya alam melimpah menjadi barang bermutu, bernilai tambah tinggi dan padat karya yang membutuhkan keterampilan.
Pembangunan sektor industri berusaha menciptakan struktur ekonomi yang bertumpu pada industri maju dengan didukung sektor pertanian yang tangguh sambil berusaha meningkatkan perkembangan industri kecil padat karya (termasuk industri kerajinan rumah tangga) guna memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha sambil menciptakan nilai tambah dan berpartispasi dalam mengentaskan kemiskinan.
Selain sektor industri, pembangunan sektor pertambangan yang pada hakekatnya merupakan upaya pengembangan sumberdaya alam mineral dan energi yang potensial untuk dimanfaatkan secara hemat dan optimal bagi kepentingan masyarakat juga mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Bahan galian yang paling banyak dieksploitir selama ini dan telah banyak diusahakan secara besar-besaran oleh pemerintah adalah timah. Sedangkan bahan galian lainnya belum diusahakan secara besar-besaran dan masih dilaksanakan pengelolaannya oleh penduduk setempat atau oleh swasta dengan jumlah terbatas.
Pada tahun 2007 jumlah industri di Kabupaten Bangka sebanyak 41 industri, yang terdiri dari industri besar sebanyak 1 dengan jumlah tenaga kerja 44 orang, industri sedang sebanyak 1 dengan tenaga kerja 10 orang sedangkan industri kecil rumah tangga ada sebanyak 39 perusahaan dengan 201 orang tenaga kerja.
Jika diklasifikasikan menurut jenis industri, maka industri kecil terbagi menjadi: industri pangan sebanyak 14 usaha dengan tenaga kerja 47 orang, industri sandang dan kulit 2 usaha dengan tenaga kerja 8 orang, industri logam mesin dan elektronik 13 usaha dengan tenaga kerja 69 orang, industri agro non pangan dan hasil hutan 10 unit dengan tenaga kerja 77 orang.
Produksi Pengolahan bijih timah (logam timah) di Kabupaten Bangka pada tahun 2007 sebanyak11.365.735 MTon, Sedangkan produksi bijih timah sebanyak 12.251.200 Ton Sn
Adapun produksi bahan galian golongan C di Kabupaten Bangka pada tahun 2007 yaitu kaolin 10.240 Ton, pasir kuarsa 22.309 Ton, granit 7.417,20 Ton, tanah liat 24.203,17 Ton, pasir bangunan 16.585.50 Ton dan bahan tambang lainnya 4.289,90 Ton.
JUMLAH PRODUKSI BIJIH TIMAH DAN LOGAM TIMAH
DI KAB. BANGKA TAHUN 2007
Kecamatan | Biji Timah (Ton Sn) | Logam Timah (M.Ton) |
---|---|---|
Sungailiat | 1.675,700 | 1.554,587 |
Pemali | 1.162,800 | 1.078,758 |
Merawang | 1.575,700 | 1.461,815 |
Belinyu | 3.199,000 | 2.967,790 |
Puding Besar | - | - |
Riau Silip | 2.453,200 | 2.275,893 |
Mendo Barat | 819,700 | 760,456 |
Bakam | 1.365,100 | 1.266,436 |
Jumlah | 12.251,200 | 1.266,436 |
1 comments:
sudah, jangan nambang timah lagi!
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya dan kami harapkan kritik dan saran yang membangun agar blog ini bisa di kembangkan lagi